Garam - Sipulud
Headlines News :
Home » » Garam

Garam

Written By Unknown on Selasa, 31 Juli 2012 | 23.58


Garam

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.
Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang
yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil
segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya
garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua
itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan
ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi
telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam,
ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk
dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah".

Saat anak muda itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana
rasanya?"
"Segar", sahut tamunya.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak Tua lagi.
"Tidak", jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya
duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam
, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang
akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari
wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat
kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita."

"Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya
ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.
Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".
"Jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, tapi buatlah laksana telaga
yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan
kebahagiaan".


Sumber : zanjabil
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: Garam
ItemReviewed: Garam
Anda sedang membaca artikel tentang Garam dan bila berkenan Anda bisa share artikel Garam ini dengan tombol share di bawah. Bila Anda bermaksud COPAS artikel Garam untuk diposting di blog Anda, mohon untuk meletakkan link Garam sebagai Sumbernya dengan mengcopy kode di bawah ini.

Get this widget
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Website | blogspot.com |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 29 Juni 2012. Sipulud - Padang panjang
AchiyaK ZanjabiL
Template Design by Creating Website Published by Mas Template